Photo by Compare Fibre on Unsplash

Verbatim vs Non Verbatim: Pilih Transkrip Skripsi yang Tepat!

28 Oktober 2025

Ketahui perbedaan transkrip verbatim dan non verbatim untuk skripsi. Temukan jenis transkrip yang paling sesuai dengan kebutuhan penelitianmu.

HW
by Hana Wahyu Triani
Transkripsi akademikSkripsiAi recorder

Setelah berhasil mendapatkan data wawancara yang kaya, Anda pasti bertanya-tanya, apakah saya harus mengetik semua yang diucapkan narasumber, termasuk kata "eh," "umm," atau tawa? Inilah inti dari perbedaan transkrip verbatim dan non verbatim. 

Memilih jenis transkrip yang tepat untuk skripsi Anda adalah keputusan metodologis yang menentukan kualitas analisis Anda!

Jika Anda masih bingung memilih transkrip untuk skripsi yang tepat agar penelitian Anda valid dan anti revisi dosen pembimbing, artikel ini adalah jawabannya. Mari kita bedah tuntas kedua jenis transkrip ini.

Kenapa Jenis Transkrip Penting untuk Skripsi?

Transkrip adalah jembatan yang menghubungkan rekaman audio mentah dengan Bab IV (Analisis Data) skripsi Anda. Kualitas transkrip berbanding lurus dengan kedalaman analisis.

Transkrip sebagai Dasar Analisis Data Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, transkrip adalah data primer Anda. Ia berfungsi sebagai teks yang akan Anda coding dan analisis untuk menemukan tema. Oleh karena itu, ia harus seakurat yang dibutuhkan oleh tujuan penelitian Anda.

Menurut PMC, Transkrip verbatim adalah cara konvensional untuk merekam data kualitatif, meskipun memakan waktu dan dapat menunda analisis.

Dampak Pemilihan Jenis Transkrip terhadap Hasil Skripsi

Pemilihan antara verbatim dan non verbatim bukanlah masalah teknis semata, melainkan keputusan metodologis yang memiliki dampak signifikan:

Jenis TranskripFokus Analisis yang DidukungRisiko Jika Salah Pilih
VerbatimAnalisis Bahasa, Perilaku, Emosi (Discourse Analysis, Psycholinguistic)Proses coding sangat lama dan data terlalu berisik.
Non Verbatim (Intelligent)Analisis Konten dan Tema (Thematic Analysis)Kehilangan konteks emosional atau jeda yang signifikan.

Apa Itu Transkrip Verbatim?

Jika Anda membutuhkan rincian data seutuhnya, maka verbatim adalah pilihan Anda.

Pengertian dan Ciri Khas Transkrip Verbatim

  • Pengertian: Transkripsi verbatim adalah metode penyalinan setiap kata persis seperti yang diucapkan (word-for-word) dari rekaman audio menjadi teks tertulis (menurut bisanugas, dikutip dari bisanugas, Apa Itu Transkrip Verbatim?).

  • Ciri Khas:

  • Kata Pengisi (Fillers): Semua kata seperti "um," "eh," "hm," atau "anu" dicatat.

  • Suara Non-Verbal: Tawa, batuk, desahan, tangis, jeda (ditulis: [tertawa], [batuk], [jeda 3 detik]) wajib dicatat.

  • Repetisi dan Stuttering: Pengulangan kata ("saya, saya mau") atau kegagalan awal bicara (false start) dicatat.

  • Ciri Penting: Tujuannya menangkap 'apa' dan 'bagaimana' suatu pembicaraan disampaikan.

Contoh Penerapan Transkrip Verbatim dalam Wawancara

Audio Asli: "Jadi, um, saya kira… saya pikir kita harus pergi ke, ke b- b- bioskop malam ini karena diskon (tertawa)."

Transkrip Verbatim:

Pewawancara (P): Bagaimana rencana malam ini?

Narasumber (N): Jadi, um, saya kira… saya pikir kita harus pergi ke, ke b- b- bioskop malam ini karena diskon [tertawa 3 detik].

Kelebihan dan Kekurangan Transkrip Verbatim

Hanya Rp15.000 untuk
Transkripsi Akurat!

untuk rapat, wawancara, kuliah, dan lainnya

Kelebihan VerbatimKekurangan Verbatim
Keakuratan Maksimal: Menangkap semua nuansa, emosi, dan jeda yang penting untuk analisis perilaku.Waktu Pengerjaan Lama: Membutuhkan waktu transkripsi yang sangat panjang (3-4 kali durasi audio).
Data Kaya: Ideal untuk penelitian linguistik, psikologis, atau studi komunikasi di mana cara bicara adalah data.Data Berisik: Transkripnya sulit dibaca, penuh dengan "um/eh" yang mengganggu alur tematik.
Otentik: Cocok untuk studi hukum atau wawancara yang membutuhkan bukti kata per kata yang tidak diedit.Biaya Tinggi: Jika menggunakan jasa transkripsi, biaya untuk full verbatim lebih mahal.

Apa Itu Transkrip Non Verbatim?

Jika tujuan utama Anda adalah menemukan tema atau konten, maka non verbatim adalah sahabat Anda.

Pengertian dan Karakteristik Non Verbatim

Transkrip non verbatim sering juga disebut sebagai Intelligent Verbatim atau Clean Verbatim.

  • Pengertian: Dikutip dari Appen, ranskrip intelligent verbatim adalah versi 'bersih' dari apa yang diucapkan, dengan menghapus kata redundan atau suara non-verbal.

  • Karakteristik Utama: Semua kata pengisi ("eh", "um"), pengulangan yang tidak perlu ("saya, saya, saya"), dan suara non-verbal yang tidak relevan dihilangkan.

Contoh Penerapan dalam Skripsi Kualitatif

Transkrip ini paling ideal untuk Thematic Analysis (Analisis Tematik) atau Content Analysis, di mana peneliti fokus pada apa yang dikatakan, bukan bagaimana ia dikatakan.

Audio Asli: "Nah, uh, kamu tahu, ini semacam, um, ketika kamu mencoba untuk, uh, menyelesaikan masalah ini, dan, uh, itu tidak, kamu tahu, berjalan sesuai rencana, um, karena berbagai, uh, masalah tak terduga."

Transkrip Non Verbatim (Intelligent Verbatim):

Pewawancara (P): Bagaimana rencana malam ini?

Narasumber (N): Ini mirip dengan mencoba menyelesaikan sebuah masalah, dan tidak berjalan sesuai rencana karena berbagai masalah tak terduga.

Kelebihan dan Kekurangan Non Verbatim

Kelebihan Non VerbatimKekurangan Non Verbatim
Mudah Dibaca: Transkrip bersih, rapi, dan mudah di-scan untuk proses coding yang cepat.Kehilangan Nuansa: Detail emosi, jeda dramatis, atau kegugupan tidak tercatat.
Efisiensi: Menghemat waktu transkripsi secara signifikan (sering menjadi pilihan terbaik untuk transkrip untuk skripsi).Potensi Bias: Ada sedikit unsur interpretasi saat transkriptor memutuskan mana yang harus dihilangkan.
Fokus Konten: Cocok untuk penelitian yang hanya fokus pada isi pesan narasumber.Tidak Cocok untuk studi linguistik atau psikologi mendalam.

Perbedaan Transkrip Verbatim dan Non Verbatim

Memahami perbedaan transkrip verbatim dan non verbatim adalah kunci untuk menentukan metodologi yang valid dalam skripsi Anda. 

Perbandingan Detail

Kriteria PerbandinganTranskrip Verbatim (Full)Transkrip Non Verbatim (Intelligent)
Gaya PenulisanKata per kata, rawBersih, lancar, dan diedit ringan
Kata Pengisi ("eh, um")DicantumkanDihilangkan
Suara Non-VerbalDicantumkan ([tertawa], [batuk])Dihilangkan (kecuali relevan)
Tujuan UtamaAnalisis Perilaku, Bahasa, dan EmosiAnalisis Konten dan Tema
Waktu PengerjaanLama (Paling lambat)Cepat (Paling efisien)
Rekomendasi SkripsiGrounded Theory, PhenomenologyThematic Analysis, Studi Kasus Umum

Kapan Sebaiknya Memilih Verbatim atau Non Verbatim?

Pilih berdasarkan kebutuhan analisis di Bab IV:

  • Pilih Verbatim jika: Anda perlu mengukur tingkat kegugupan narasumber, menganalisis pola komunikasi, atau jika Anda ingin memastikan setiap detail, termasuk emosi, terekam. Hal ini sangat penting dalam penelitian konseling atau psikologi.

  • Pilih Non Verbatim jika: Tujuan Anda hanya untuk mengidentifikasi tema dan konten (makna) yang disampaikan. Mayoritas penelitian kualitatif (studi kasus, deskriptif, analisis tematik) menggunakan tipe Intelligent Verbatim karena lebih efisien untuk coding.

Kesalahan Umum dalam Membuat Transkrip Penelitian

Mahasiswa sering melakukan kesalahan yang dapat menurunkan kredibilitas data:

  1. Tidak Konsisten: Mencampur gaya verbatim dan non verbatim dalam satu transkrip yang sama.

  2. Mengabaikan Pedoman: Tidak mencantumkan penanda pembicara (P, N1, N2) atau tidak mengikuti format penulisan transkrip yang diminta kampus.

  3. Terlalu Rapi (Editing Berlebihan): Pada transkrip non verbatim, peneliti sering tanpa sengaja mengubah makna asli narasumber saat merapikan kalimat. Ini dapat merusak validitas data.

Jenis Transkrip Lain yang Perlu Diketahui

Selain dua jenis utama, ada jenis transkrip lain yang merupakan turunan dari verbatim dan non verbatim.

Transkrip Literal dan Intelligent Verbatim

  • Literal Verbatim (Strict Verbatim): Inilah yang paling raw. Semuanya dicantumkan: stuttering, false starts, fillers, dan suara non-verbal yang relevan. Cocok untuk analisis bahasa mendalam.

  • Intelligent Verbatim (Clean Verbatim): Menurut Tech Synergy, Intelligent verbatim menghilangkan filler dan repetisi untuk meningkatkan keterbacaan tanpa mengubah makna, cocok untuk analisis tematik

Transkrip Ringkas untuk Analisis Cepat

Transkrip ringkas (Summary Transcript) hanya mencantumkan poin-poin utama atau sinopsis dari sebuah sesi wawancara. Metode ini tidak direkomendasikan untuk skripsi karena menghilangkan kutipan langsung yang dibutuhkan sebagai bukti data di Bab IV.

Penggunaan Transkrip Otomatis dengan AI

Di era modern, teknologi AI (kecerdasan buatan) dapat menghasilkan transkrip otomatis dengan cepat. Hasilnya umumnya berada di antara literal verbatim (karena AI merekam semua kata) dan intelligent verbatim (karena AI sering mengoreksi tata bahasa). 

Namun, hasil transkrip AI wajib melalui langkah editing manual untuk memastikan akurasi 100%.

Tips Membuat Transkrip Wawancara untuk Skripsi

Bagaimana cara memastikan transkrip Anda valid dan efisien?

Gunakan Software atau Tools Bantu Transkripsi

Mengerjakan transkrip secara manual memakan waktu 3-4 jam untuk setiap 1 jam audio. Ini tidak efisien. Gunakan tools transkripsi yang didukung AI untuk mempercepat proses.

Langkah Editing untuk Menjaga Akurasi

  1. Dengarkan Sekali Lagi: Setelah tools menghasilkan teks, dengarkan rekaman sambil membaca transkrip. Koreksi semua kesalahan kata.

  2. Verifikasi Nama: Pastikan nama istilah, tempat, atau tokoh yang diucapkan narasumber sudah benar ejaannya.

  3. Terapkan Gaya: Setelah akurat, terapkan gaya yang Anda pilih (apakah full verbatim atau intelligent verbatim) dengan menghapus atau menambahkan filler sesuai kebutuhan metodologis Anda.

Format Penulisan Transkrip yang Sesuai Pedoman Kampus

Selalu cek panduan skripsi kampus Anda. Transkrip harus memuat:

  • Judul Wawancara, Tanggal, dan Lokasi.

  • Penanda Pembicara (Pewawancara dan Narasumber).

  • Penomoran Baris (memudahkan dosen pembimbing merujuk kutipan).

Kesimpulan

Memahami perbedaan transkrip verbatim dan non verbatim adalah langkah pertama menuju analisis data yang kredibel.

  • Verbatim (Full): Pilih jika Anda menganalisis cara narasumber berbicara (emosi, jeda, perilaku). Lama, tapi sangat detail.

  • Non Verbatim (Intelligent): Pilih jika Anda menganalisis apa yang narasumber katakan (tema, konten, makna). Cepat, efisien, dan cocok untuk mayoritas skripsi kualitatif.

Rekomendasi jenis transkrip terbaik sesuai kebutuhan penelitian Anda adalah Intelligent Verbatim karena menyeimbangkan akurasi makna dengan efisiensi waktu coding.

Jangan biarkan transkripsi manual menghabiskan waktu berharga Anda! Hemat waktu transkripsi hingga 90% dan fokus pada coding data Anda. 

Dapatkan transkrip intelligent verbatim yang rapi dan siap coding dalam hitungan menit. Langganan sekarang di Transkripsi.id dan ubah rekaman wawancara Anda menjadi data skripsi yang berkualitas!

Daftar Tags

Promo

Ubah audio dan video menjadi teks secara mudah dan cepat

Gabung dan dapatkan informasi diskon Transkripsi

Lanjut Membaca

Illustration of a meeting transcribed into text

Ubah Audio/Video
menjadi teks hanya
dengan Rp 10.000

Mulai dari Rp 10.000 untuk satu transkripsi rekaman rapat online, rekaman kuliah, dan rekaman-rekaman lainnya